Donasi Iklan

Wednesday, November 14, 2018

Az Zikra Bogor Menolak Khilafah Islam



Sebagai mana kita ketahui bahwa kekhalifahan milik kaum muslimin (Khilafatul Muslimin) ingin menginformasikan sistem Khilafah sebagai satu-satunya wadah ummat Islam dalam bersatu secara umum kepada dunia dan khususnya kepada ummat Islam di Indonesia. Acara ini di rencanakan akan di gelar pada tanggal 17 – 18 November 2018 di mesjid Az Zikra, Sentul – Bogor.

Tanggal 13 November 2018 acara ini di demo oleh segelintir orang yang mengatasnamakan salah satu ormas di Bogor (sama-sama kita ketahui ormas ini belum terlalu di kenal di Bogor, red). Dengan lantang dan mengatasnamakan masyarakat Bogor mereka menolak di adakannya acara Syi’ar kekhalifahan Islam Dunia di Az Zikra, Sentul – Bogor. Atas dasar ini Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch. Dicky tidak memberi izin dan mengancam akan membubarkan paksa jika acara ini tetap dilaksanakan (sumber detik.com).


Dalam wawancara yang diadakan oleh INews TV, Rahmatullah yang mewakili ormas tersebut menuding bahwa Khilafatul Muslimin ini berbahaya dan akan menggantikan dasar negara Pancasila dengan Islam (karena membawa sistem Islam yakni, Khilafah – red).

“Negara kita ini kan negara Pancasila, jadi mereka tiba-tiba ingin merubah begitu saja, ini kan berahaya bagi NKRI” kata Rahmatullah.

Ketika di tanya oleh pembawa acara Inews TV, “bagaimana anda membuktikannya kalau Khilafatul Muslimin ini akan merubah dasar negara Pancasila?”. Rahmatullah tidak menjawab sesuai yang di maksud sehingga jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaan.

Ust. Hadi Salam selaku ketua panitia mengatakan, “Di katakan bahwa dengan adanya Khilafah akan merubah  Pancasila, cara berfikir ini harus kita luruskan. Pancasila dan UUD 45 menjamin kehidupan beragama di  Indonesia ini. Dan Perintah bersatu di dalam Islam merupakan perintah Allah yang wajib, tidak ada ulama yang bertolak belakang dengan kewajiban ini”.

“Di dalam Islam setelah di pimpin oleh Nabi dengan sistem kenabian, maka setelahnya ummat Islam di pimpin oleh Khalifah dengan sistem Kekhalifahan, fakta sejarah membuktikan demikian. Di Indnesia Khilafah ini menjadi sesuatu yang tabu. Justru hal ini yang ingin kami luruskan ! Jangan sampai ummat Islam salah persepsi sehingga kewajiban yang harus dilaksanakan menjadi sesuatu yang di takutkan. Khilafah itu bukan negara atau kekuasaan, Khilafah itu al jama’ah, ini yang harus kita luruskan”, kembali ketua panitia memaparkan.

Pembawa acara bertanya, “Apakah sistem Khilafah ini akan bertentangan dengan sistem negara yang sudah di Indonesia?”.

“Oh tidak ! Kalau kita lihat orang Katholik bahkan mereka di semua negara itu ada, bahkan di pimpin oleh seorang  kepala negara, raja dan presiden, tetapi mereka punya satu orang pemimpin dunia yang namanya Paus, jelas Ust. Hadi Salam.

Pembawa acara menyampaikan ke Rahmatullah bahwa, “tuduhan anda bahwa Khilafah ini akan merubah dasar negara ini sudah di jawab oleh pak hadi Salam bahwa itu tidak benar dan bukan seperti itu maksudnya”.

Rahmatullah bersikukuh sambil memotong pembicaraan mengatakan, “Iya, mau alasan apapun tetap aja sama”.

“Acara ini akan dilaksanakan pada Sabtu tanggal 17 November 2018 di Az Zikra, Sentul – Bogor dengan mengambl tema “Indonesia Titik Awal Kebangkitan Islam Dunia”, tetapi tidak mendapat izin dari Polres Bogor, ini bagaimana pak ?, tanya pembawa acara kepada ketua Panitia.

“Awalnya kami di informasikan oleh pihak Az Zikra karena ini acara nya di mesjid cukup hanya memberi tahu ke  pihak kepolisian, tidak memerlukan izin. Jadi kami jauh hari sebelumnya melayangkan surat pemberitahuan kepada  Koramil dan Polsek setempat. Tanggal 03 Nov kami terkejut, kami di informasikan bahwa dari pihak kepolisian tidak  merekomendasikan acara nya. Maka kami urus mulai dari Polres hingga Polri terkait acara ini”, kata ketua panitia.

Ternyata ada kesalah pahaman. Acara ini kami mengundang Kapolri sebagai pemberi sambutan, Gubernur Jabar dan bahkan  Panglima TNI juga kita undang. Nah itu artinya bahwa kami terbuka. Sampai terakhir kami di Mabes Polri, sudah gini  aja bapak polisi kalau memang kita tidak boleh mengadakan acara di sana bagaimana kalau acaranya kita adakan di 
aula mabes Polri saja sekalian”. (TB).



No comments:

KHILAFATULMUSLIMIN MASIH EKSIS

Oleh : Wuri Handoyo Awal bulan juni 2022 yang lalu, media Nasional ramai memberitakan tentang penangkapan sejumlah petinggi Khilafatul Musli...