Barangsiapa yang tidak menyukai sesuatu dari amir (pemimpinnya) maka hendaklah bersabar. Tidaklah seseorang yang keluar dari sultan (penguasa) sejengkal saja lalu dia mati kecuali ia mati seperti kematian jahiliyah.” (HR. Muslim) Lagi iseng-iseng Browsing dengan mengharap Ridho dari Allah SWT, eh ketemu hadist seperti di atas meski ga pernah mondok tapi kalo liat arti hadist di atas kaya nya ud jelas banget deh, kita meski bersabar ketika menemukan sesuatu hal yang kurang berkenan di hati kita karena tindakan atau suatu putusan yang sudah di musyawarahkan kemudian di putuskan dan berjalan atau terlanjur berjalan itulah suatu hal yang terbaik, dan itulah kehendak Allah
Dan kalau memahami arti Amir di dalam sistem ini adalah seorang Khalifah dan Struktural kepemimpinan di bawahnya yaitu Amir Daulah, Amir wilayah, Amir Ummil Quro dan Masul Ummah di Kemasulan maaf kalo salah mohon di koreksi .mereka semua adalah Amir yang tentunya mempunyai kebijakan masing-masing,
seandainya salah dalam menentukan kebijakan program bisa saja kan di luruskan dengan cara yang baik dan beradab ga mesti di Buly di khalayak Ramai sampe mengemparkan dunia persilatan Atau di sindir-sindir kaya mau ngelamar janda hehe( yang ini juga ada lho hadistnya mau tau tanya sama anak Pondok, dan kayanya juga belum berani buat nyindir-nyindir apalagi mau one by one) , dan semua ada adab yang mesti di perhatikan, kecuali memang ada penyakit hati yang terpendam dan menimbulkan kebencian yang mendalam sedalam samudra atlantis katanya sih. Kalau lihat atau mendengar bahasa tulisan hadist di atas ,
kayanya menyeramkan lebih menyeramkan lagi kalau tidak bisa kita praktekan di dalam sistem khilafah ini,
Rasulullah saw bersabda,”Pemimpin terbaik dari kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian, mereka mendoakan kalian dan kalian mendoakan mereka. Sedangkan pemimpin terburuk dari kalian adalah yang kalian membenci mereka dan mereka membenci kalian, kalian mencaci mereka dan mereka mencaci kalian.” Beliau saw ditanya,”Wahai Rasulullah apakah (boleh) kami memerangi mereka dengan pedang (senjata)?’ beliau saw menjawab,”Tidak selama mereka (para pemimpin) itu masih
melaksanakan shalat. Dan jika kalian melihat sesuatu (perbuatan) dari para pemimpin kalian yang kamu benci maka janganlah tanganmu melepaskan dari ketaatan (kepadanya).” (HR. Muslim
No comments:
Post a Comment