Donasi Iklan

Friday, July 8, 2016

Mimpi Akhir Jaman

Aku melihat jenazah Raslullah di dalam kotak yang transparan terlihat jelas seperti kaca di atas pesawat terbang dikelilingi Para khaliafah khurosidin yang kemudian turun di Indomesia dan Beliau Rasulullah Bangkit seraya bersabda beliau bertanya kepada para sahabatnya yang pernah menjadi khalifah di masa khulafahurosidin, saya kan sudah meninggal tapi kini di bangkitkan lagi apakah badan saya tidak bau para sahabat menjawab tidak ya rasulullah kemudian aku berinisiatip untuk menyiapkan makanan kesukaan rasulullah yaitu mencari keju tapi akhirnya aku tersadar dari mimpi itu.Ini mimpi seorang ikhwan yang terjadi era tahun 80an, seorang ikhwan yang pernah di,kejar-kejar oleh tentara firaun abad modern dan terkena tombak bambu runcing di sebelah kanan punggung sampai terputus potongan bambunya menembus ke dada membentuk benjolan yang kemudian atas ijin Allah di cabut sisa potongan bambu sepanjang kurang lebih sepuluh centimeter dan beliau tidak merasakan sakit, mimpi ini di ceritakan kepada khalifah pada waktu itu dan tidak ada pikiran macan-macan tentang mimpi tersebut, tapi mimpi itu teringat kembali kemudian di ceritan kepada kami dalam rangka memberikan semangat kepada kami warga khilafatul muslimin seluruhnya yang sudah membaca tulisan ini.
Pada akhir zaman, Sesuatu yang tidak diragukan lagi bahwa mimpi baik atau benar atau mendekati kebenaran yang dilihat orang mukminin merupakan dalil dalil atau tanda tanda khusus dari Allah SWT baginya. Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa mimpi yang baik dan benar itu merupakan seperempat puluh enam (1/46) dari kenabian. Dari Anas dan Ubadah bin Ash Shamit ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Mimpi orang beriman itu merupakan seperempat puluh enam dari kenabian.” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, Turmudzi dan Abu Daud)
 صحيح البخاري ٦٤٧٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رُؤْيَا الْمُؤْمِنِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ وَرَوَاهُ ثَابِتٌ وَحُمَيْدٌ وَإِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَشُعَيْبٌ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
 Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Qaza’ah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’d dari Az Zuhri dari Sa’id bin Musayyab dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mimpi seorang mukmin adalah bagian dari enam atau empat puluh enam bagian kenabian.” Dan hadits ini diriwayatkan oleh Tsabit, Humaid, Ishaq bin Abdullah dan Syu’aib dari Anas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. (HR Bukhari) Mimpi baik seorang mukmin merupakan kabar gembira bagi amal amal baiknya dan merupakan sebagian tanda dekatnya kiamat. Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa mimpi seorang mukmin di akhir zaman, sedikit sekali yang bohong atau terjadi dari setan.Rasulullah SAW bersabda,” Jika zaman itu telah dekat (kiamat) , banyak mimpi orang beriman tidak bohong. Dan, sebenar benar mimpi di antara kalian adalah mimpi orang yang paling jujur dalam perkataan.” (HR Muslim) 
صحيح مسلم ٤٢٠٣: و حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ الْخَلِيلِ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رُؤْيَا الْمُسْلِمِ يَرَاهَا أَوْ تُرَى لَهُ وَفِي حَدِيثِ ابْنِ مُسْهِرٍ الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ 
Dan telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Al Khalil; Telah mengabarkan kepada kami ‘Ali bin Mushir dari Al A’masy; Demikian juga riwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair; Telah menceritakan kepada kami Bapakku telah menceritakan kepada kami Al A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mimpinya orang muslim adalah yang dia lihat, atau yang diperlihatkan kepadanya. Dan di dalam Hadits Ibnu Mushir; “Mimpi yang baik adalah bagian dari empat puluh enam kenabian.” (HR Muslim)
Demikianlah Rasulullah SAW menganggap masa kenabiannya telah habis dan tinggal peringatan peringatannya, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari. Rasulullah SAW bersabda , “ Tidak tersisa dari kenabian, kecuali peringatanperingatan.” Mereka bertanya, “Apa peringatan peringatan itu?” Rasulullah SAW menjawab, “ Mimpi yang baik atau benar.” Para ulama membagi kebenaran mimpi orang mukmin menjadi tiga bagian.
1.Terjadi dalam keadaan memerangi kekafiran dan kebodohan. Maka, orang mukmin terhibur dengan   mimpi  baik itu.
2.Terjadi dalam penguasaan ilmu ketika terjadi kekacauan dan fitnah. Dalam keadaan seperti ini, orang mukmin juga terhibur dengan mimpi yang baik itu.
3.Terjadi pada zaman turunnya Isa as dan kekhilafahan Al Mahdi karena pada waktu itu, zaman telah berubah menjadi baik, sebagaimana Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita bahwa pada waktu itu, mimpi orang orang mukmin adalah mimpi yang baik dan benar .Wallahu a'lam bish-shawabi

No comments:

KHILAFATULMUSLIMIN MASIH EKSIS

Oleh : Wuri Handoyo Awal bulan juni 2022 yang lalu, media Nasional ramai memberitakan tentang penangkapan sejumlah petinggi Khilafatul Musli...