Malam
itu pukul 21.00 WIB kami berkumpul di depan Mushola Darul Muminin Pekayon Jaya Menunggu
kedatangan Ustadz Supardi Yang sedang mengambil mobil di rumah ikhwan di Cikampek sekaligus beliau sebagai driver untuk perjalanan ke lampung, kami semua
berkumpul ada 7 orang yaitu Amir Daulah
Ustadz hadi Salam , Ustad Masdar ,Ustadz Saepudin Soleh, Ustad Haryanto,
Ustadz Suryadi, Suharto dan Putranya Pak Haryanto, sambil ngobrol dan minum teh
manis panas Kami menunggu mobil yang tak lama berselang akhirnya mobil
datang dan kamipun segera bersiap dan
berangkat menuju ke Lampung
Rute
perjalanan yang kami lalui adalah langsung masuk Tol Bekasi Merak
dan dalam perjalanan tersebut
kami saling mengobrol tentang waktu shaum yang yang Alhamdulillah keberangkatan
kami ke lampung adalah dalam rangka acara Laporan Pusat/Mabit Sahur dan Buka puasa bersama di Kediaman
Khalifah Amirul Muminin Al Ustadz Abdul
Qodir Baraja dan Perjalanan Ini Hingga
waktu tak terasa kami menyempatkan Istirahat di Rest area di Daerah Tangerang
Istirahat makan Minun dan Kebetulan Kita bertemu dengan ikhwan dari Majalah
alKhilafah yang memang mereka mempunyai Tujuan sama sekalifgus meliput berita
terkini
Tak
lama setelah di rasa cukup Kamipun Besiap kembali dengan Formasi Posisi yang
Tak berubah Begitupun dengan driver dari
Kami Yaitu Ustadz Supardi Masih dengan Kekuatannya Membawa Mobil Menuju Merak Yaitu
Pelabuahn Untuk Penyebrangan Ke Lampung, Pelabuhan Merak Adalah sebuah
Pelabuhan yang terletak di ujung barat
Laut di pulau Jawa , berlokasi di Kecamatan Merak , Kota Cilegon propinsi
banten , Pelabuhan Merak merupakan pintu gerbang lalu lintas Penumpang dan
barang antara pulau jawa dengan pulau sumatra
yang di pisahkan oleh sekitar 30 kilometer Perairan laut selat sunda
Masuk di
pelabuhan Merak, kami membeli tiket
mobil seharga -+Rp 350.000 untuk mobil pribadi. Penumpang sudah tidak dihitung
lagi. Kita akan mengantri sesuai dermaga yang diinformasikan petugas. Antrian
berjalan cukup lancar, petugas akan mengarahkan sampai ke dalam kapal. Kapal
Ferry yang kami naik saat berangkat berukuran tidak terlalu besar. Mobil dan
motor diparkir di atas, sedangkan bus dan truk di bawah (di dalam) kapal.
Selama perjalanan kita dapat memilih untuk menunggu di mobil atau turun untuk
berjalan-jalan di kapal. Ingat matikan mesin mobil selama perjalanan, demi
keselamatan dan kesehatan bersama. Kami sarankan untuk turun berjalan-jalan
atau beristirahat di kapal, lumayan lho refreshing.
Di kapal terdapat ruang tunggu untuk kelas
ekonomi, tanpa dikenakan biaya tambahan. Ruangan ini tidak berpendingin udara,
tapi sudah lumayan untuk istirahat sejenak. Untuk yang ingin lebih nyaman,
dapat masuk ke kelas yang lebih tinggi. Waktu perjalanan pergi karena kapal
kami kecil hanya terdapat ruang kelas 2 dengan harga Rp 8.000 untuk dewasa dan
Rp 5.000 untuk anak-anak. Tapi saat perjalanan pulang terdapat kelas 1 (Rp
8.000) dan VIP (Rp 10.000). Di dalam ruang ini tidak seramai kelas ekonomi,
dengan tempat duduk yang juga lebih nyaman (empuk) dan dilengkapi pesawat
televisi, walau kadang tidak dinyalakan. Sebaiknya kita beristirahat selama di
kapal, jadi tidak lelah saat akan menempuh perjalanan darat kembali. Barang
berharga sebaiknya ditaruh di mobil saja agar lebih aman. Bagi yang belum sempat
makan, di luar juga terdapat kantin. Tapi kami memilih untuk membawa bekal
sendiri dari rumah. Sepanjang perjalanan, kita dapat menikmati pemandangan yang
indah walaupun suasana perjalanan kami waktu itu di malam hari
Perjalanan tol
dari Bekasi ke pelabuhan Merak kurang
lebih 3 jam dengan mengemudi santai, lalu sekitar 2 jam di ferry, plus menunggu
bongkar muat nya masing2 0.5 jam. Jadi kurang lebih 5 jam sudah tiba di
pelabuhan Bakaheuni. Setelah itu disambung perjalanan dari Bakaheuni ke kota Lampung
sekitar 2 jam. Jalan nya sudah cukup bagus, hanya agak bergelombang di beberapa
titik saja. Akhirnya kami sampai juga di teluk betung bandar lampung Kantor
Pusat Khilafatul Muslimin tepatnya di Masjid Kekhalifahan Islam JL WR Supratman
Bumi Warah Teluk Betung Bandar Lampung Indonesia
Suharto
Travelogue
Feature/ Feature Perjalanan
No comments:
Post a Comment