Seorang tokoh Revolusi Arab berkebangsaan Inggris yang
bernama ,,LAWRENCE” dan berstatus sebagai intelejen Negara Inggris terkenal
dengan sebutan ,,Raja Padang Pasir Arab yang tak bermahkota” Pernah suatu
ketika digoda oleh lamunan besar yaitu ketika untuk bertugas berangkat dari
Negaranya (Inggris) untuk ke Negeri Arab, berkata hati kecilnya:
,,Apakah mungkin B. Arab akan meninggalkan Idealisme mereka
yang tinggi (ya’ni Islam) dan menggantinya dengan ikatan-ikatan lain seperti
Nasionalisme?” Jika tujuan ini dapat kami gapai, maka sungguh kami telah dapat
mewujudkan apa yang kami inginkan. Dan lamunan ini akhirnya menjadi kenyataan
dimana dalam perang dunia I Arab dapat menyingkirkan Islam dan berperang
melawan pasukan ,,Muslim Turki” dengan nama,, Nasionalisme Arab” Mereka
menembakkan peluru-peluru mereka kea rah Jantung Islam yaitu Turki Utsmani.
Kini Faham Nasionalisme tegak berdiri di Negeri-negeri
Islam. Islam dan Umat Islam diperangi oleh orang-orang yang membawa embel-embel
(nama Islam) dan gelar-gelar Muslim, melalui tangan orang-orang yang bernama
Muhammad, Umar, Mustofa dls.
Kekhalifahan Turki Utsmani sebagai satu-satunya Sistem
Kepemimpinan Umat Islam yang masih tegak berdiri waktu itu akhirnya hancur
melalui tangan orang yang bernama Mustofa Kamal Attaturk (Mustofa Kemal
Affandi). Hari ini Mustofa-mustofa Kemal Modern, sebagai perpanjangan
tangan-tangan orang-orang Yahudi, pembela-pembela Sistem Nasionalisme/
Assobiyyah mulai dari Marrokko hingga ke Merauke, mulai dari Wladi Wastok
hingga ke Wladi Wastok lagi telah banyak bertebaran, sehingga Islam pada hari
ini telah dihancurkan oleh orang-orang yang mengaku dirinya sebagai seorang
muslim.
Umat Islam pada hari ini telah banyak yang tidak faham
terhadap Pemimpin Islam nya. Fahamnya Cuma terhadap Pemimpin-pemimpin Skuler
(Raja, Perdana Menteri, Presiden, Ketua Umum, dls). Suatu ajaran kalau sudah
tidak ada Pemimpinnya, maka ajaran tersebut baik cepat atau lambat pasti
berjalan menuju kehancurannya.
Derasnya Guswul Fikri pada hari ini, dan telah
terkotak-kotaknya Umat Islam dalam sistem Nasionalisme, Partai, kelompok/Gol
dituntut untuk segera hadirnya Pemimpin ajaran Islam di tengah-tengah Umat
Islam akan menjadi santapan lahap musuh-musuh Islam.
Setelah Kepemimpinan Ummat/Kekholifahan ini jatuh tepatnya
tanggal 3 Maret 1924, maka orang-orang Barat menyatakan:
,,Ada satu masalah penting yang tidak mungkin kami diamkan
dan kami biarkan dalam kondisi bagaimanapun juga ya’ni: Upaya Khilafatul
Muslimin untuk menegakkan kembali kekholifahan Islam Rintisan apapun atau
kelompok Islam manapun yang mengajak Ummat Islam untuk menegakkan kembali *
Kekholifahan Islam* dipermukaan Bumi harus ditumpas habis. 4
Maka wajarlah kalau,, RAND CORPORATION” yaitu sebuah pusat
penelitian dan pengkajian strategi tentang,, ISLAM & TIMUR TENGAH” yang
berpusat di Santa Monica California dan Arington-Virginia di Amerika Serikat,
atas biaya ,,Swich Richarson Foundation” melakukan kajian gerakan Islam
diberbagai belahan Dunia Islam Hasil Penelitian dan Kajian lembaga ini telah
diturunkan dalam bentuk sejumlah laporan resmi yang antara lain berjudul;
,,Curl Democratic Islam (th. 2003) dan ,, Building Moderate Muslim
Networks” (th 2007). Dimana laporan ini menjadi referensi penting bagi Dewan
Inteligent Amerika Serikat (National Inteligent Council/NIC) yang membawahi 15
Badan Intelejen dari 15 Negara dimana ,,Rand Corporation” memetakan gerakan
Islam sesuai dengan kepentingan Barat, yaitu menjadi 4 kelompok= Fundamentalis,
Modernis, Liberalis, dan Tradisionalis.
Maka yang dimaksud dengan ,,Fundamentalis berdasarkan
Kacamata Barat dan kepentingannya ialah= ,, Gerakan Islam yang Berkarakter =
Anti Barat dengan cirinya, Pro Syariat Islam, Pro Khilafah Islamiyyah, Anti
Demokrasi Barat dan Kritis terhadap pengaruh Barat”
Status kelompok ini ,,BERBAHAYA” dan penanganannya adalah
,,HABISI”
Maha benar Alloh SWT dengan segala Firmannya sebagaimana
ditegaskan oleh Alloh SWT Qs. 2:120, Qs. 8:30 dan Qs. 61:8.
Derasnya Guzwul Fikri dan hebatnya tekanan-tekanan dari
Barat, sejak hancurnya Kekhalifahan Turki dimana orang-orang Kafir/ orang-orang
Barat senantiasa berusaha agar sistem Kepemimpinan Umat Islam yaitu
Kekhalifahan Islam jangan sampai bangkit kembali, maka langkah-langkah yang
telah diwujudkan oleh Umat Islam dalam rangka mengexiskan kembali sistem
kepemimpinannya baik melalui kongres-kongres atau konperasi-konperasi yang
hamper memakan waktu 1 abad kesemuanya kandas hanya menghasilkan ,,Kekhalifahan
Islam Dalam Wacana”. Padahal perintah ber-Ulil Amri sebagaimana perintah Alloh
dalam Al-Qur’an (Qs. 4:59) wajib adanya bahkan tanpa adanya syarat. Atas dasar
itulah bahwa Umat Islam wajib bersatu/wajib punya Ulil Amri ya’ni Kholifah/Amirul
Mu’minin maka Al-Ustadz Abdul Qadir Baraja (Kholifah kita sekarang) beliau
membuat sebuah konsep ,, Maklumat Khilafatul Muslimin” pada tanggal 13 Rabiul
Awwal 1418 H/ 18 Juli 1997 demi mewujudkan cita-cita Kaum Muslimin (tegaknya
kembali Khilafatul Muslimin) kemudian ditawarkan atau diedarkan kepada
orang-orang yang dianggap berhak dan pantas selama ± 3 th lamanya.
Pada kaderisasi Gel IX yang diadakan paada tanggal 11-12-13
R. Awwal 1433 H bertepatan dengan tanggal 4-5-6 Februari 2012 di suatu kota
yang berdampingan dengan Kota Lumpur yaitu Sidoarjo, di Wilayah Kekholifahan
Surabaya, membuat kota Sidoarjo Khususnya Gor yang berdempetan dengan Stadion
Sidoarjo yang sudah tidak asing lagi dengan DELTRASnya menjadikan Kota Sidoarjo
menjadi lautan hijau, penuh sesak dengan warga (KHILAFATUL MUSLIMIN) mulai dari Jubah Hijau, peci Hijau sampai kepada Rompi-rompi
Hijaunya yang merupakan warna-warna Syurga yang didasari oleh warna-warna
kesucian yaitu putih bersih.
Hadir pada acara itu hamper
2000 warga Khilafatul Muslimin yang merupakan duta-duta structural Khilafatul
Musliminyang membentang mulai dari Sabang hingga Merauke (Papua) ditambah duta
dari Struktural Khilafatul Muslimin luar Negeri baik dari Malaysia Barat maupun
Malaysia Timur.
Acara Surabaya ini lebih
semarak setelah diwarnai dengan bergabungnya orang-orang sekitar lokasi mulai
dari penjual yang berada disekitar lokasi sampai kepada sopir taxi dan bahkan
team medis yang diutus oleh lembaga yang ada bahkan sampai ikut mengejar ke
kantor Wilayah Khilafatul Muslimin Surabaya dan berbaiat di sana. Tidak cukup
sampai disana bahkan kesempatan yang sangat baik ini sampai terjadi taaruf
antara ikhwan dan akhwat sehingga bagian Munakahat Tingkat Pusat Akhuna Suryadi
kewalahan dalam melayani umatnya dalam rangka mengantarkan ke jenjang munakahat
satu-satunya ibadah yang paling mengasyikkan dan paling ditunggu oleh seorang
ikhwan dan seorang akhwat dalam rangka lebih memperkokoh derap jihad dalam
jamaah. Alhamdulillah kesemuanya bisa berjalan dengan baik ada yang langsung munakahat
di lokasi dan ada yang ditunda waktunya menunggu saat yang cukup tepat.
Banyak catatan sejarah yang
telah terukir pada pagelaran acara Attarbiyyah Wa Tahdzibul Muballighin Gel IX
Khilafatul Muslimin tingkat pusat ini, mulai dari jumlah panitia yang hanya
berjumlah 29 orang dengan mengomando peserta dan peninjau sebanyak hamper 2000
orang, sampai kepada harus bisa memecahkan pendanaan yang hamper ¼ milyard,
bahkan harus bisa mengatasi riak dan gelombang di tengah perjalanan. Kesemuanya
itu bisa tuntas hanya dengan satu teriakan ,,Allohuakbar” kesemuanya bisa
tuntas tidak lain hanya dengan pertolongan Alloh SWT.
Alhamdulillah sesuai dengan
sunnah, Khilafatul Muslimin makin bertambah usia makin bertambah pula kekuatan
pendukung. Ta’dib Gel I/ 1421 H hanya diikuti oleh 30 orang, Hari ini Gelombang
IX / 1433 H telah diikuti oleh hamper 2000 orang sehingga membuat kota Sidoarjo
menjadi ,, Lautan Hijau” Semoga perkembangan kwantitas Aqidah akan diikuti juga
perkembangan Kwalitas Aqidah dalam rangka berlari kencang memasuki
tahapan-tahapan / marhalah-marhalah selanjutnya sebagaimana Rosul dan
Sahabat-sahabatnya. Aamin.
No comments:
Post a Comment