Donasi Iklan

Friday, November 30, 2012

Pusaran tahun ke 15 Khilafatul Muslimin Sidoarjo Menjadi Lautan Hijau

 Seorang tokoh Revolusi Arab berkebangsaan Inggris yang bernama ,,LAWRENCE” dan berstatus sebagai intelejen Negara Inggris terkenal dengan sebutan ,,Raja Padang Pasir Arab yang tak bermahkota” Pernah suatu ketika digoda oleh lamunan besar yaitu ketika untuk bertugas berangkat dari Negaranya (Inggris) untuk ke Negeri Arab, berkata hati kecilnya:
,,Apakah mungkin B. Arab akan meninggalkan Idealisme mereka yang tinggi (ya’ni Islam) dan menggantinya dengan ikatan-ikatan lain seperti Nasionalisme?” Jika tujuan ini dapat kami gapai, maka sungguh kami telah dapat mewujudkan apa yang kami inginkan. Dan lamunan ini akhirnya menjadi kenyataan dimana dalam perang dunia I Arab dapat menyingkirkan Islam dan berperang melawan pasukan ,,Muslim Turki” dengan nama,, Nasionalisme Arab” Mereka menembakkan peluru-peluru mereka kea rah Jantung Islam yaitu Turki Utsmani.
Kini Faham Nasionalisme tegak berdiri di Negeri-negeri Islam. Islam dan Umat Islam diperangi oleh orang-orang yang membawa embel-embel (nama Islam) dan gelar-gelar Muslim, melalui tangan orang-orang yang bernama Muhammad, Umar, Mustofa dls.
Kekhalifahan Turki Utsmani sebagai satu-satunya Sistem Kepemimpinan Umat Islam yang masih tegak berdiri waktu itu akhirnya hancur melalui tangan orang yang bernama Mustofa Kamal Attaturk (Mustofa Kemal Affandi). Hari ini Mustofa-mustofa Kemal Modern, sebagai perpanjangan tangan-tangan orang-orang Yahudi, pembela-pembela Sistem Nasionalisme/ Assobiyyah mulai dari Marrokko hingga ke Merauke, mulai dari Wladi Wastok hingga ke Wladi Wastok lagi telah banyak bertebaran, sehingga Islam pada hari ini telah dihancurkan oleh orang-orang yang mengaku dirinya sebagai seorang muslim.
Umat Islam pada hari ini telah banyak yang tidak faham terhadap Pemimpin Islam nya. Fahamnya Cuma terhadap Pemimpin-pemimpin Skuler (Raja, Perdana Menteri, Presiden, Ketua Umum, dls). Suatu ajaran kalau sudah tidak ada Pemimpinnya, maka ajaran tersebut baik cepat atau lambat pasti berjalan menuju kehancurannya.
Derasnya Guswul Fikri pada hari ini, dan telah terkotak-kotaknya Umat Islam dalam sistem Nasionalisme, Partai, kelompok/Gol dituntut untuk segera hadirnya Pemimpin ajaran Islam di tengah-tengah Umat Islam akan menjadi santapan lahap musuh-musuh Islam.
Setelah Kepemimpinan Ummat/Kekholifahan ini jatuh tepatnya tanggal 3 Maret 1924, maka orang-orang Barat menyatakan:
,,Ada satu masalah penting yang tidak mungkin kami diamkan dan kami biarkan dalam kondisi bagaimanapun juga ya’ni: Upaya Khilafatul Muslimin untuk menegakkan kembali kekholifahan Islam Rintisan apapun atau kelompok Islam manapun yang mengajak Ummat Islam untuk menegakkan kembali * Kekholifahan Islam* dipermukaan Bumi harus ditumpas habis. 4
Maka wajarlah kalau,, RAND CORPORATION” yaitu sebuah pusat penelitian dan pengkajian strategi tentang,, ISLAM & TIMUR TENGAH” yang berpusat di Santa Monica California dan Arington-Virginia di Amerika Serikat, atas biaya ,,Swich Richarson Foundation” melakukan kajian gerakan Islam diberbagai belahan Dunia Islam Hasil Penelitian dan Kajian lembaga ini telah diturunkan dalam bentuk sejumlah laporan resmi yang antara lain berjudul;
,,Curl Democratic Islam (th. 2003) dan ,, Building Moderate Muslim Networks” (th 2007). Dimana laporan ini menjadi referensi penting bagi Dewan Inteligent Amerika Serikat (National Inteligent Council/NIC) yang membawahi 15 Badan Intelejen dari 15 Negara dimana ,,Rand Corporation” memetakan gerakan Islam sesuai dengan kepentingan Barat, yaitu menjadi 4 kelompok= Fundamentalis, Modernis, Liberalis, dan Tradisionalis.
Maka yang dimaksud dengan ,,Fundamentalis berdasarkan Kacamata Barat dan kepentingannya ialah= ,, Gerakan Islam yang Berkarakter = Anti Barat dengan cirinya, Pro Syariat Islam, Pro Khilafah Islamiyyah, Anti Demokrasi Barat dan Kritis terhadap pengaruh Barat”
Status kelompok ini ,,BERBAHAYA” dan penanganannya adalah ,,HABISI”
Maha benar Alloh SWT dengan segala Firmannya sebagaimana ditegaskan oleh Alloh SWT Qs. 2:120, Qs. 8:30 dan Qs. 61:8.
Derasnya Guzwul Fikri dan hebatnya tekanan-tekanan dari Barat, sejak hancurnya Kekhalifahan Turki dimana orang-orang Kafir/ orang-orang Barat senantiasa berusaha agar sistem Kepemimpinan Umat Islam yaitu Kekhalifahan Islam jangan sampai bangkit kembali, maka langkah-langkah yang telah diwujudkan oleh Umat Islam dalam rangka mengexiskan kembali sistem kepemimpinannya baik melalui kongres-kongres atau konperasi-konperasi yang hamper memakan waktu 1 abad kesemuanya kandas hanya menghasilkan ,,Kekhalifahan Islam Dalam Wacana”. Padahal perintah ber-Ulil Amri sebagaimana perintah Alloh dalam Al-Qur’an (Qs. 4:59) wajib adanya bahkan tanpa adanya syarat. Atas dasar itulah bahwa Umat Islam wajib bersatu/wajib punya Ulil Amri ya’ni Kholifah/Amirul Mu’minin maka Al-Ustadz Abdul Qadir Baraja (Kholifah kita sekarang) beliau membuat sebuah konsep ,, Maklumat Khilafatul Muslimin” pada tanggal 13 Rabiul Awwal 1418 H/ 18 Juli 1997 demi mewujudkan cita-cita Kaum Muslimin (tegaknya kembali Khilafatul Muslimin) kemudian ditawarkan atau diedarkan kepada orang-orang yang dianggap berhak dan pantas selama ± 3 th lamanya.


Pada kaderisasi Gel IX yang diadakan paada tanggal 11-12-13 R. Awwal 1433 H bertepatan dengan tanggal 4-5-6 Februari 2012 di suatu kota yang berdampingan dengan Kota Lumpur yaitu Sidoarjo, di Wilayah Kekholifahan Surabaya, membuat kota Sidoarjo Khususnya Gor yang berdempetan dengan Stadion Sidoarjo yang sudah tidak asing lagi dengan DELTRASnya menjadikan Kota Sidoarjo menjadi lautan hijau, penuh sesak dengan warga (KHILAFATUL MUSLIMIN) mulai dari Jubah Hijau, peci Hijau sampai kepada Rompi-rompi Hijaunya yang merupakan warna-warna Syurga yang didasari oleh warna-warna kesucian yaitu putih bersih.
Hadir pada acara itu hamper 2000 warga Khilafatul Muslimin yang merupakan duta-duta structural Khilafatul Musliminyang membentang mulai dari Sabang hingga Merauke (Papua) ditambah duta dari Struktural Khilafatul Muslimin luar Negeri baik dari Malaysia Barat maupun Malaysia Timur.
Acara Surabaya ini lebih semarak setelah diwarnai dengan bergabungnya orang-orang sekitar lokasi mulai dari penjual yang berada disekitar lokasi sampai kepada sopir taxi dan bahkan team medis yang diutus oleh lembaga yang ada bahkan sampai ikut mengejar ke kantor Wilayah Khilafatul Muslimin Surabaya dan berbaiat di sana. Tidak cukup sampai disana bahkan kesempatan yang sangat baik ini sampai terjadi taaruf antara ikhwan dan akhwat sehingga bagian Munakahat Tingkat Pusat Akhuna Suryadi kewalahan dalam melayani umatnya dalam rangka mengantarkan ke jenjang munakahat satu-satunya ibadah yang paling mengasyikkan dan paling ditunggu oleh seorang ikhwan dan seorang akhwat dalam rangka lebih memperkokoh derap jihad dalam jamaah. Alhamdulillah kesemuanya bisa berjalan dengan baik ada yang langsung munakahat di lokasi dan ada yang ditunda waktunya menunggu saat yang cukup tepat.
Banyak catatan sejarah yang telah terukir pada pagelaran acara Attarbiyyah Wa Tahdzibul Muballighin Gel IX Khilafatul Muslimin tingkat pusat ini, mulai dari jumlah panitia yang hanya berjumlah 29 orang dengan mengomando peserta dan peninjau sebanyak hamper 2000 orang, sampai kepada harus bisa memecahkan pendanaan yang hamper ¼ milyard, bahkan harus bisa mengatasi riak dan gelombang di tengah perjalanan. Kesemuanya itu bisa tuntas hanya dengan satu teriakan ,,Allohuakbar” kesemuanya bisa tuntas tidak lain hanya dengan pertolongan Alloh SWT.
Alhamdulillah sesuai dengan sunnah, Khilafatul Muslimin makin bertambah usia makin bertambah pula kekuatan pendukung. Ta’dib Gel I/ 1421 H hanya diikuti oleh 30 orang, Hari ini Gelombang IX / 1433 H telah diikuti oleh hamper 2000 orang sehingga membuat kota Sidoarjo menjadi ,, Lautan Hijau” Semoga perkembangan kwantitas Aqidah akan diikuti juga perkembangan Kwalitas Aqidah dalam rangka berlari kencang memasuki tahapan-tahapan / marhalah-marhalah selanjutnya sebagaimana Rosul dan Sahabat-sahabatnya. Aamin.

No comments:

KHILAFATULMUSLIMIN MASIH EKSIS

Oleh : Wuri Handoyo Awal bulan juni 2022 yang lalu, media Nasional ramai memberitakan tentang penangkapan sejumlah petinggi Khilafatul Musli...